Rodent Control Batam: Bahaya Tikus Pada Manusia.
Rodent Control di Batam-Tikus Membahayakan Kesehatan
Tikus bisa menularkan berbagai penyakit ke tubuh manusia, baik dari gigitan, mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi urine dan kotoran tikus, ataupun digigit oleh kutu yang pernah mengisap darah tikus yang sedang sakit.
Penyakit Yang Timbul Akibat Tikus
Berikut beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan oleh tikus:
-
Alergi dan asma
Kotoran tikus bisa menjadi alergen yang bisa memicu reaksi alergi dan asma. Khususnya pada anak-anak atau bayi yang sering merangkak atau bermain-main di lantai yang sudah terinfeksi. - Salmonellosis (terinfeksi bakteri Salmonella)
Selain akibat dari makanan yang tidak terolah dengan baik, salmonellosis juga dapat timbul melalui hewan, seperti tikus.Oleh sebab itu Penyakit ini bisa menimbulkan gejala berupa mual, muntah, diare, sakit perut, demam, menggigil, sakit kepala, atau buang air besar berdarah.
-
Leptospirosis
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala ringan seperti sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, menggigil, dan nyeri otot. Namun, ada pula gejala yang parah dan bisa mengancam jiwa, seperti batuk darah, nyeri dada, penyakit kuning, pembengkakan tangan atau kaki, dan sesak napas. Leptospirosis dapat berkembang menjadi kondisi yang fatal dan dapat menyebabkan kerusakan ginjal, hingga sepsis. -
Virus Hanta
Jika terinfeksi virus ini, gejala awal yang dapat terjadi yaitu demam, kelelahan, nyeri otot, menggigil, mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, atau sakit perut. Setelah beberapa hari, Anda akan mengalami batuk dan sesak napas. Seorang yang mengalami penyakit ini biasanya timbul melalui kontak langsung dengan tikus yang terinfeksi virus hanta atau Hantavirus. -
Penyakit pes
Penyebab Penyakit pes atau sampar adalah gigitan kutu yang telah mengisap darah tikus yang terinfeksi bakteri Yersinia pestis. Penyakit ini bisa terjadi dalam 3 bentuk yaitu pes yang menyerang kulit dan kelenjar getah bening (bubonic plague), pes pada paru-paru (pneumonic plague), dan pes yang menyerang darah (septicemic plague).
- Tularemia
Penyakit tularemia sering disebabkan oleh hewan pengerat, seperti kelinci dan tikus.Sedangkan Orang yang terjangkit penyakit ini akan merasakan gejalanya dalam waktu tiga hingga lima hari setelah terpapar bakteri dari tikus, Namun ada juga yang bisa memakan waktu lebih lama. Efek yang bisa terjadi antara lain adalah borok pada kulit, demam, batuk, menggigil, kelelahan, sakit kepala, diare, muntah, atau sakit tenggorokan.